BB (Bukan Blackberry)

Tepatnya setahun lalu, lookj membaca majalah teknologi yang di dalamnya membahas tentang Smartphone pabrikan Kanada yang disebut “Blackberry”. Saat itu lookj enggan membacanya karena jelas-jelas reviewnya lebih membahas fitur BB (bahasa kerennya Blackberry) yang ke arah bisnis-bisnisan, tentu lookj enggan karena notabene lookj hanya mahasiswa yang kalo makan sehari 3 kali saja sudah syukur. Tetapi, setahun kemudian (tepatnya sekarang) BB bukan hanya ada di review majalah Teknologi, dia ada di mana-mana…di poster hadiah, majalah remaja, majalah Ibu-Ibu, jadi reccomended Buy. Oh, apakah sebagian besar orang di Negeri tercinta ini sudah menjadi Bussinesman? atau??

BB memang memiliki sejumlah keunggulan, dibalik ukuran Smartphone nya yang kotak maka anda bisa melakukan apa saja:

1. Chat dengan sesama pengguna BB secara gratis.
2. Aplikasi Social Network yang memang dibuat untuk BB.
3. Koneksi internet yang membuat anda keranjingan browsing.
4. Teknologi Pushmail, ya singkatnya menerima email seperti menerima sms.



Kalau ada kurang mohon dimaklumi karena lookj bukan pengguna BB. Jangan kira lookj tidak tertarik, karena saking dijejalinya otak ini di segala media dengan ponsel kotak bergaya qwerty maka lookj terus terang ingin membeli si “BB” ini (coba deh liat, kalau ada iklan ketik REG spasi blablabla pasti make contoh hape BB). Atau paling tidak ingin membeli HP yang serupa walaupun tidak sama. Otak ini mulai berpikir mesti beli BB beneran atau BB-BB an, jadilah pemikiran Mahasiswa yang kreatif ini berulah membalikkan semua alasan di atas:

1. Chat dengan sesama pengguna BB secara gratis.
Hm..Ya kalau temen lain juga punya BB, kalau ga punya ya mau ngajak chat siapa, toh ngobrol lebih asik dibandingkan chat. Ngomong sepuasnya ga usah takut batere abis, kecuali tenggorokan serek gara-gara ga berhenti ngobrol.

2. Aplikasi Social Network yang memang dibuat untuk BB.
Bukan hanya BB kok yang punya, belakangan hape-hape China juga menyediakan aplikasi terpisah untuk social networking. Kalau Smartphone bersistem operasi Windows Mobile jangan tanya lagi, pasti ada. Hape dengan harga di bawah 500ribu pun masih bisa social networking-an yang penting ada Browser Mobile di hapenya (contoh Opera Mini). Jadi tergantung pemakainya kan? mau rasa atau gaya?

3. Koneksi internet yang membuat anda keranjingan browsing.
Apa sih enaknya ngenet lewat Hape, layarnya kecil membuat mata harus melintir-melintir ngeliatnya. Mendingan ngenet langsung lewat komputer kan? ini pendapat pribadi lookj lho..(btw, lookj pake kacamata karena itu kurang suka baca tulisan kecil-kecil).

4. Teknologi Pushmail, ya singkatnya menerima email seperti menerima sms.
lookj akan menyembah-nyembah kalau setiap 1 menit ada anak di bawah umur 20 tahun yang mendapat email penting, catet kata terakhir..”penting”. Kalau selebriti atau bussinesman sih mungkin saja tetapi masyarakat Indonesia bukan sebagian besar selebriti atau bussinesman kan? (petani mungkin).

Jadilah lookj dengan tekad hati untuk membeli Hape BB(Bukan Blackberry) karena beberapa negasi dari alasan kepositifan BB. Selang beberapa hari kemudian, teman dekat lookj dari daerah menelpon lookj sambil neyeltuk “Eh gila, si A beli BB lho 3 juta, keren”. Asal lookj adalah Bali, tepatnya Buleleng sebuah daerah kecil yang koneksi internetnya masih acakadut (super malah), dan lookj berani taruhan BB bukan konsumsi masyarakat disana. Betapa malangnya nasib si A kalau tahu fungsi Hapenya hanya bisa difungsikan setaraf Hape yang harganya setengah kali dari BB. Entahlah, lookj iri atau realistis, susah membedakannya…hehehe.

Akhirnya lookj membeli Hape SAMSUNG C6625 Valencia dan 1 buah Modem “Si Pintar” dengan tabungan lookj. Postingan ini lookj persembahkan buat remaja yang dengan gampangnya meminta uang ke orangtua untuk mengikuti trend dan juga rasa terima kasih untuk Ibu lookj yang sudah menghabiskan jutaan rupiah agar lookj bisa makan di Jakarta.

Postingan ini juga diposting di http://lookj.dagdigdug.com/2009/12/24/bb-bukan-blackberry/