Akses internet murah tapi...

Anda mungkin adalah salah satu orang yang ingin berinternet di rumah setiap saat setiap waktu, atau bahkan ingin menjadikan internet sebagai mata pencaharian anda. TOP..itu juga pikiran saya, dan pertanyaan pertamanya adalah, gimana caranya memilih provider yang pas untuk kantong anda jika anda ingin biayanya tidak terlalu membengkak. Mungkin pengalaman saya bisa anda ikuti.Pakailah provider matrix, sangaaat murah, matrix juga mendukung 3G, jadi anda cuma dipungut biaya Rp.100.000 per bulan dan anda bisa ngenet sampai puas dari rumah, baik itu anda memakai hape anda sebagai modem atau memakai modem 3G, namun yang pasti harga segini ini sangat murah, dan registrasinyapun gratis. Anda cuma perlu datang ke galeri indosat lalu mendaftar dengan KTP, dalam 5 hari kartu anda siap digunakan. Settingnya juga gampang karena tidak terlalu beribet ( bagi saya ). Namun dibalik semua keceriaan, masih juga ada duka. Saya mendaftar provider matrix bukan di galeri INDOSAT melainkan di kantor pos karena pada saat itu ada promo MATRIX internet murah. Saya tertarik untuk ikut dan mendaftar, lalu saya mendaftar saja pada mereka, dan kebetulan waktu itu saya mendaftarkan 2 kartu, satu untuk teman saya. Dan pada saat itu saya mengatakan mohon agar kartunya tidak diaktifkan terlebih dahulu karena saya akan pulang kampung dan biar nanti saya sendiri datang ke galeri Indosat untuk mengaktifkannya. Seminggu berlalu ketika saya sedang liburan ke Bali, saya dihubungi operator Indosat yang menanyakan apakah kartunya mau diaktifkan, dan kontan saya menjawab jangan dulu diaktifkan karena saya belum terlalu perlu memakai internet, lagipula saya tidak di Jakarta. Dia mengiyakan dan saya menjadi tenang karena saya terus terang khawatir kartu itu diaktifkan. Setelah saya akhirnya sampai di Jakarta, saya menyempatkan diri ke Indosat, lalu saya mengatakan kepada bagian administrasinya untuk mengaktifkan kartu MATRIX saya, tetapi apa? ternyata 2 kartu yang saya registrasi sebulan lalu telah aktif yang berarti saya harus membayar kedua tagihan. Dan kesalnya lagi kedua kartu itu mau gak mau harus dibayar tunggakannya walaupun saya memilih untuk tidak mengaktifkan keduanya. Ya ampun, budek kali operator yang dulu ya?, atau ini sekedar akal-akalan, atau cuma kesalahan? entahlah, untungnya saya membayar semua tunggakan agar tidak berlanjut masalahnya. Hilang dua ratus ribu mudah-mudahan dapat yang lebih besar dari jumlah itu. Jadi berhati-hatilah netters jika anda mendapati situasi serupa seperti yang saya alami.